Ketua MPR Minta Masyarakat Berhenti Beli Dolar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan perlunya antisipasi dari potensi anjloknya nilai tukar rupiah yang dapat menembus Rp 20 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) sebagai dampak dari penyebaran wabah virus corona (covid-19).
Karena itu, Bamsoet menorong pemerintah tetap melakukan proyeksi kurs rupiah sebagai langkah mengantisipasi dampak terburuk dari tekanan kurs dolar AS terhadap rupiah, dan juga adanya pandemi corona.
“Saya mendorong Bank Indonesia (BI) untuk melaksanakan strategi yang telah ditentukan dari hasil proyeksi tersebut, sehingga dapat menjaga kestabilan moneter dan mencegah nilai rupiah semakin anjlok,” kata Bamsoet, Senin (6/4).
Mantan ketua DPR itu mengimbau masyarakat agar tidak membeli dolar yang akan makin melemahkan nilai tukar rupiah. Dia mendorong masyarakat untuk bersikap tidak panik dalam situasi saat ini.
“Saya mengimbau masyarakat tidak menarik uangnya yang berada di bank secara besar-besaran (rush money) yang dapat berpotensi menyebabkan bank kolaps,” ungkap Bamsoet.
Lebih lanjut Bamsoet mendukung dan mendorong langkah pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Dia mendorong kecepatan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.
“Hal ini mengingat alokasi belanja dan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 405,1 triliun yaitu untuk menangani wabah virus corona sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu kunci agar nilai tukar rupiah kembali menguat,” katanya. (boy/jpnn)
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan perlunya antisipasi dari potensi anjloknya nilai tukar rupiah sebagai dampak dari penyebaran wabah virus corona (covid-19)
Redaktur & Reporter : Boy
- Lestari Moerdijat: Tingkatkan Deteksi Dini & Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo