Ketua MPR Minta Pemerintah Fokus Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

jpnn.com, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok pada awal tahun baru naik.
Sebab, manajemen pengawasan dan pengendalian stok tidak bekerja efektif sehingga gagal menghadirkan kebijakan antisipatif.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, pasti ada penyebab fluktuasi harga, termasuk kebutuhan pokok.
''Fluktuasi harga terjadi karena dinamika pasar,'' ucap Bamsoet.
Faktor yang lazim memengaruhi dinamika di pasar, antara lain, ketersediaan bahan baku, biaya produksi, faktor gangguan distribusi efektivitas manajemen stok, gangguan alam, hingga perilaku menyimpang pedagang besar (penimbunan)
Bamsoet menjelaskan, jika dinamika pasar itu diamati dan dipelajari, gejolak harga pasti bisa dikendalikan.
''Kenaikan harga harus dalam batas toleransi kemampuan konsumen. Kalau tidak, masyarakat segera bereaksi,'' ucap Bamsoet.
Terkait harga kebutuhan pokok, masyarakat memahami bahwa kenaikan harga terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan guna mengantisipasi kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat
- Jelang Lebaran 2025, Harga Pangan Naik, Nyaris di Semua Komoditas
- Dibuka Cik Ujang, Pasar Murah Gelaran Pemprov Sumsel di Monpera Disambut Antusias Warga
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji