Ketua MPR Minta Pemerintah Harus Dengarkan Keluhan Para Dokter Gigi Ini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti rendahnya kapitasi dari BPJS Kesehatan kepada dokter gigi di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama.
Karena itu, Bamsoet meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperhatikan masalah ini.
Para dokter gigi yang menangani pasien BPJS Kesehatan mengeluhkan pembayaran jasa pelayanan kesehatan. Mereka mengeklaim kerap merugi.
Saat ini, para dokter gigi yang menerima pasien BPJS hanya diberi dana kapitalisasi Rp 2 ribu per bulan per pasien BPJS dengan kepesertaan 10 ribu orang.
''Namun, fakta bahwa jumlah kepesertaan untuk para dokter gigi bahkan tidak pernah mencapai 5 ribu peserta. Sehingga tarif kapitasi Rp 2 ribu merugikan dokter gigi," ujar Bamsoet.
Hal itu dikatakan saat menerima pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di Jakarta, Jumat (11/3).
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, dari perhitungan awal PDGI, setiap dokter gigi setidaknya harus mengeluarkan Rp 200 ribu untuk melayani setiap pasien yang berobat.
Perhitungan tersebut didasari pemakaian alat dan utilitas lainnya, di luar jasa praktik dokter.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk memperhatikan persoalan rendahnya kapitasi dari BPJS Kesehatan
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Eddy Soeparno: Saya Yakin Presiden Prabowo Berantas Korupsi Sampai ke Akar-akarnya
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai