Ketua MPR: Nilai Pancasila Tak Lekang Walau di Tengah Pandemi COVID-19
Ketua MPR menambahkan, 1 Juni 2020 hari ini menandai 75 tahun tegaknya Pancasila sebagai pemersatu dan sumber kekuatan bangsa, sehingga Indonesia mampu merawat keberagaman suku, ras, agama dan budaya, serta merawat persatuan rakyat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga pulau Rote.
Karena kekuatan dan insipirasi Pancasila itulah bangsa Indonesia dihormati dan disegani oleh bangsa lain.
Selama 75 tahun itu, Pancasila telah mengalami beberapa kali ujian dan cobaan. Dan, oleh kokohnya kesepakatan semua elemen bangsa, Pancasila tak pernah bisa digoyahkan.
Sebaliknya, Pancasila tetap tegak sebagai filosofi kebangsaan NKRI hingga kini.
Semua upaya merongrong Pancasila itu sudah tercatat lengkap dalam sejarah dan dapat dipelajari oleh generasi Milenial dan Generasi Z.
Dalam konteks kekinian, jelas mantan Ketua DPR RI ini, terkait pandemi covid-19 yang telah melanda dunia termasuk Indonesia, tepat 75 tahun yang lalu Bung Karno dalam pidatonya mengatakan Negara Indonesia yang kita dirikan adalah negara gotong royong.
Gotong royong yang dimaksudkan adalah pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bahu-membahu bersama.
Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa Pancasila akan selalu dan tetap relevan kendati zaman terus berubah dan peradaban terus berkembang.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala