Ketua MPR: Orang Gila yang Bilang Takbir Radikal
jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan berang menanggapi kabar 40 masjid di Jakarta terpapar paham radikal.
"Tegas ya, saya tidak setuju isu tersebut, mana ada Masjid ajarkan radikalisme dan intoleransi, gak ada,” ujar Zulkifli Hasan dengan nada tinggi, saat diskusi dengan ratusan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) peserta Semarak I'tikaf Ramadhan 1439 H, di Masjid Ulil Albab UII, Yogyakarta, Kamis (7/6).
Zulhasan, panggilan akrabnya, menduga isu itu bagian dari upaya membuat stigma negatif tentang Islam. Bahkan orang mengucap takbir pun dicurigai radikal.
“Orang gila yang bilang takbir radikal. Bangsa ini merdeka karena takbir, mempertahankan kemerdekaan dengan takbir,” ujar Zulhasan, dengan nada geram. Sejarah, lanjutnya, mencatat bahwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya juga digelorakan dengan pekikan Takbir.
Dikatakan Zulhasan, Masjid adalah tempat ibadah, tempat kebaikan berasal dan dikaji. Kalau memang ada oknum pihak yang melanggar hukum atau 'gak beres' harus ditangkap dan diproses, jangan Masjidnya yang dicap radikal.
"Yang menyebarkan isu Masjid radikal itu cuma buat gaduh saja itu. Kalau ada oknum yang gak beres tangkap saja jangan salahin Masjidnya, bikin gaduh saja," katanya.
Berbicara aksi radikalisme seperti bom bunuh diri, Zulhasan menegaskan bahwa dirinya seratus persen menolak aksi tersebut. Aksi tersebut melanggar prinsip-prinsip dalam Islam dan kemanusiaan dan harus dilawan. (adv/jpnn)
Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan tegas menolak adanya kecurigaan ada 40 masjid yang terpapar radikalisme.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi