Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mempublikasikan hasil riset ilmiah mengenai empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Riset ilmiah bertajuk 'Strategi Empat Pilar Kebangsaan Bagi Pembangunan Generasi Muda Dalam Menyongsong Bonus Demografi dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Kepulauan Riau' dimuat dalam Jurnal Ketahanan Nasional UGM Vol 30 tahun 2024.
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi empat pilar kebangsaan terhadap pembinaan generasi muda dalam menghadapi bonus demografi dan implikasinya terhadap ketahanan sosial Kepulauan Riau," kata Bamsoet yang akrab disapa dalam keterangannya, Kamis (25/4).
Dia menyampaikan hasil riset ilmiah tersebut secara lengkap bisa diakses di link https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/94857.
Lebih lanjut Bamsoet mengemukakan bonus demografi merupakan peluang emas bagi bangsa Indonesia.
Namun, permasalahan sosial yang ada akibat terbatasnya tenaga kerja menjadi ancaman terhadap peluang tersebut.
Melalui rekonstruksi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, penguatan generasi muda dilaksanakan sebagai upaya preventif dan pemahaman masyarakat.
Bamsoet menyebut saat ini bangsa Indonesia telah menapakan kaki pada fase bonus demografi, di mana komposisi demografi didominasi penduduk usia produktif yang mayoritasnya adalah generasi muda.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mempublikasikan hasil riset ilmiah 4 Pilar Kebangsaan di Jurnal Ketahanan Nasional UGM
- Digeruduk Sekelompok Massa, UGM Beberkan Bukti & Mengakui Jokowi sebagai Alumnusnya
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- 2.640 PTK Non-ASN Kepri Terima Insentif Hari Raya, Masing-Masing Rp 2 Juta