Ketua MPR RI Ajak Generasi Muda Cegah Ekstremisme dan Radikalisme

Ketua MPR RI Ajak Generasi Muda Cegah Ekstremisme dan Radikalisme
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima OIC Youth Indonesia, di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (8/2). Foto: Humas MPR RI.

Indonesia diprediksi masih memiliki pengaruh, sebagai negara terbesar ketiga dengan jumlah penduduk Muslim terbesar dunia.

"Posisi pertama ditempati India dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 310,6 juta jiwa, dilanjutkan Pakistan dengan 273,1 juta jiwa, dan Indonesia dengan 256,8 juta jiwa," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan laporan Global Religious Futures tersebut menggambarkan hingga 2050 nanti, Islam di Indonesia tetap punya pengaruh besar terhadap Islam di dunia.

Tidak heran, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme, yang dalam salah satu poinnya menekankan peran penting keterlibatan masyarakat.

"Berdasarkan catatan Badan Intelijen Negara (BIN), remaja berusia 17-24 tahun merupakan kelompok usia yang menjadi target utama penyebaran paham radikalisme. Karena selain energik dan penuh semangat, pada rentang usia tersebut, mereka masih dalam proses pencarian jati diri, sehingga masih relatif mudah dipengaruhi. Karenanya, generasi muda harus mendukung perpres tersebut, agar tak tersesat menjadi radikal," pungkas Bamsoet.

Pengurus OIC Youth Indonesia yang hadir antara lain Presiden Astrid Nadya Rizqita, Sekjen Sarief Saefulloh, Wakil Presiden Diska Resha Putra, Bendahara Umum Mevi Amanda Sari dan Wakil Bendahara Umum Nabila Rachmadita. (*/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan generasi muda Islam di Indonesia tidak boleh terpengaruh ekstremisme hingga radikalisme.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News