Ketua MPR RI Merespons Isu-isu Aktual, Minta Mendikbud Sederhanakan Kurikulum
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan pernyataan terkait isu-isu aktual.
Pertama, di masa pembelajaran jarak jauh selama tiga bulan, banyak guru yang hanya memberikan siswa tugas-tugas berupa soal, hal ini dinilai membebani dan membuat siswa jenuh belajar dari rumah, respons Ketua MPR RI:
A. Mendorong pemerintah dapat meninjau ulang sistem belajar dan mengajar yang demikian, serta pemerintah menginstruksikan agar tenaga pengajar atau guru untuk meningkatkan kompetensi digital, sehingga pola pembelajaran jarak jauh dapat lebih efektif.
B. Mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Kemendikbud, untuk menyederhanakan kurikulum agar lebih adaptif untuk diterapkan dengan sistem pembelajaran jarak jauh, dikarenakan sistem tersebut berbeda dengan sistem belajar tatap muka, sehingga dapat membuat siswa memahami dan menguasai konsep dan inti dari setiap pembelajaran.
C. Mendorong pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, dalam menentukan kurikulum pembelajaran jarak jauh untuk memperhatikan sejumlah aspek seperti materi pelajaran yang diberikan, jam pelajaran yang lebih singkat, guru yang interaktif dengan peserta didik, hingga kendala psikologis maupun teknis antara siswa, orang tua, dan guru.
D. Mendorong pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, perlu meningkatkan sosialisasi yang masif jika pelaksanaan pembelajaran jarak jauh kembali diterapkan, sehingga orang tua, siswa, dan guru dapat mempersiapkan pola belajar yang efektif dan maksimal.
E. Mendorong pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, untuk dapat membuat konten-konten digital yang telah disesuaikan, sebagai materi ajar dalam sistem belajar jarak jauh.
F. Mendorong pemerintah untuk dapat menyediakan infrastruktur, sarana, dan prasarana yang memadai untuk sistem pembelajaran jarak jauh, seperti jaringan internet yang baik agar bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet memminta Mendikbud Nadiem Makarim menyederhanakan Kurikulum disesuaikan dengan masa pandemi COVID-19.
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti