Ketua MPR Sebut 5 Masalah Demokrasi yang Harus Cepat Ditangani Sebelum Pemilu 2024

Ketua MPR Sebut 5 Masalah Demokrasi yang Harus Cepat Ditangani Sebelum Pemilu 2024
Ketua MPR Bambang Soesatyo menjadi pembicara kunci dalam Seminar Kebangsaan bertema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024” pada Rabu (23/8). Foto: dok. LDII

Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Dia menilai revitalisasi demokrasi bertujuan mencegah, jangan sampai bangsa dan negara Indonesia rusak oleh agenda lima tahunan pemilu.

Momen pemilu yang merupakan pesta demorkasi selalu terjadi ketegangan.

“Terlebih, di dunia digial, yang menjadikan masyarakat bingung, apa yang sedang terjadi,” pungkasnya.

Untuk itu, dia menegaskan warga LDII harus menjadi motor tetap tegaknya Republik Indonesia.

“Walaupun pemilu dalam kondisi yang panas,” jelas Chriswanto.

Dia melanjutkan masyarakat dalam pelaksanaan pemilu, harus berpikir secara jernih. Tidak memilih berdasarkan isu saja, tetapi rasional.

“Maka LDII memiliki tagline netral aktif. Netral tidak berpihak pada golongan tertentu. Aktif mendorong warganya untuk melaksanakan pemilu, tidak golput,” katanya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan pengelolaan demokrasi di Indonesia menyisakan sejumlah persoalan yang menjadi PR, terutama sebelum Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News