Ketua MPR: Selamat Bertugas di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Negara Mozambique untuk Indonesia Maria Gustava. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Ketua MPR, Gedung Nusantara 3 lantai 9, kompleks MPR, DPR dan DPD pada Senin (13/6).
Kepada tamunya, Ketua MPR menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas di Indonesia, sebagai dubes yang baru. Semoga kehadirannya di MPR akan menambah erat hubungan kedua negara yang sudah terjalin selama ini.
"Semoga saudara Dubes bisa bekerja dengan baik, kami di MPR, siap bekerjasama bahkan membantu jika ke depan ada persoalan yang muncul dibelakang hari," kata Zulkifli menambahkan.
Indonesia, kata Zulkifli merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun Indonesia juga memiliki keberagaman yang sangat tinggi. Baik keberagaman dalam hal agama, seni budaya, bahasa maupun tata cara dan kebiasaan. Tetapi dalam hal hak dan kewajiban, seluruh warga negara sama. Bahkan semua warga negara juga harus tunduk dengan hukum yang berlaku.
Sementara Maria Gustava mengatakan pihaknya sangat berharap ada hubungan yang lebih baik diantara kedua negara. Apalagi antara Indonesia dan Mozambique, sudah saling bekerjasama sejak lama.
Masyarakat Mozambique dan Indonesia, kata Maria memiliki berbagai kesamaan. Antara lain, toleran dengan keberagaman dan ramah untuk menerima orang lain. Karena itu, kerja sama yang baik antar kedua negara, akan menguntungkan bagi Mozambique dan Indonesia sendiri.(fri/jpnn)
JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Negara Mozambique untuk Indonesia Maria Gustava. Pertemuan berlangsung di Ruang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi