Ketua MPR Setuju PSK Dilokalisasi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto setuju dengan adanya lokalisasi bagi pekerja seks komersial (PSK). Menurutnya, lokalisasi adalah cara terbaik untuk memerangi prostitusi.
Politikus PDIP ini mengatakan, upaya menghilangkan prostitusi secara total sangat sulit dilakukan. Karenanya, perlu langkah untuk meminimalisir dampak negatifnya. Salah satunya dengan membuat lokalisasi.
"Begini ya, menghilangkan sama sekali itu tidak mudah. Jadi minimize itu memang perlu," ujar Sidarto kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Senin (6/1).
Sidarto pun menegaskan, keberadaan lokalisasi bukan berarti pemerintah melegalisasi prostitusi. Namun, hanya membatasi agar lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para PSK.
Selain itu, lanjutnya, membuat lokalisasi juga tidak boleh sembarangan. Pemerintah daerah harus memperhatikan dampak sosial kepada masyarakat di sekitarnya.
"Kalau saudara-saudara ke Bangkok, Hongkong, kemana pun pojok dunia, ke Belanda apalagi ya, itu kadang-kadang mencolok ya. Tapi kita tidak harus meniru mereka," tandas mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku setuju adanya lokalisasi prostitusi resmi di Jakarta. Ia menilai, lokalisasi dapat mengidentifikasi pelaku-pelaku praktik prostitusi dengan jelas.
Ahok juga berpendapat, lokalisasi memudahkan Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan maupun pelayanan kesehatan.
JAKARTA - Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto setuju dengan adanya lokalisasi bagi pekerja seks komersial (PSK). Menurutnya, lokalisasi adalah cara
- Dorong Kolaborasi Multi-Sektor, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau