Ketua MPR: Tak Berlebihan Dia Disebut Bapak NKRI
jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk Mosi Integral M Natsir Upaya Pemersatu Bangsa, di Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/8).
Zul, sapaan Ketua MPR mengatakan M. Natsir merupakan salah seorang tokoh Islam yang sangat berjasa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui mosi integral yang disampaikannya dalam pidato di depan sidang MPRS.
Ketika itu, sosok pahlawan kelahiran Solok, Sumatera Barat itu tampil menjadi tokoh pemersatu bangsa, menyelamatkan NKRI dari kehancuran dan perpecahan. "Maka tidak berlebihan jika menyematkan Bapak NKRI kepada sosok politisi Islam, ulama, aktivis ormas Islam dan negawaran ini," ucap Zul.
Dalam seminar ini juga hadir pembicara Prof. Dr. Dadan Wildan (Persis), Drs. Mohammad Siddik, Usep Fathuddien, Prof. Dr. Sanusi Uwes dan putra M. Natsir, Achmad Fauzie Natsir.
Zul menjelaskan, setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, Belanda tak senang dan enggan mengakuinya. Itu ditandai dengan dua kali Agresi Militer (1947-1948).
Gagal dengan cara militer, Belanda menempuh diplomasi melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, di Den Haag. Hasilnya mengubah pemerintahan menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), NKRI terpecah jadi 16 negara bagian.
Persoalan pun muncul, terjadi konflik horisontal di tengah masyarakat karena daerah-daerah tidak siap dengan konsep RIS. Parlemen Indonesia juga tidak langsung menyetujui hasil KMB tersebut. Di antara yang menolak adalah M Natsir.
Di sinilah dia mulai menjajaki diskusi dengan banyak tokoh, datang ke negara-negara bagian. "Di situlah M Natsir menangkap kegelisahan yang masif," ucap Zul.
Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk Mosi Integral M Natsir Upaya Pemersatu Bangsa,
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo