Ketua MPR Tanya Anies Soal Penyegelan Pulau Hasil Reklamasi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meneruskan pertemuannya dengan para tokoh yang namanya muncul dalam bursa pilpres 2019. Setelah, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, dan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, hari ini Kamis (5/7) giliran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bertemu dengan Ketua MPR RI.

Anies Tiba di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III lantai 9 Komplek Parlemen Jakarta sekitar Pukul 11.00. Ia mengenakan kemeja batik warna cokelat kehitaman dipadu padan celana kain hitam, langsung bertemu dengan Ketua MPR yang sudah menantinya beberapa saat. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup, selama 20 menit.

Usai bertemu dengan Anies, mantan Menteri Kehutanan itu, mengantar tamunya bertemu para wartawan. Tidak banyak yang dia ucapkan, setelah itu kembali masuk ke ruang kerjanya.

"Kami membahas beberapa persoalan yang menyangkut Jakarta, dengan Pak Anies. Kalau ada pertanyaan seputar, pilpres biar Pak Anies sendiri yang langsung menjawab,” kata Zulhasan sembari meninggalkan kerumunan wartawan yang sudah mengerubuti Anies Baswedan.

Kepada wartawan, Anies pun mengiyakan pernyataan Ketua MPR. Keduanya memang banyak membahas seputar persoalan Jakarta. Terutama penyegelan terhadap pulau hasil reklamasi.

"Intinya, Pemprov akan menghentikan reklamasi. Penyegelan terhadap pulau yang sudah dibentuk akan diteruskan. Kami sedang mengumpulkan seluruh hasil penelitian, kalau sudah lengkap, pasti akan segera dilaporkan,” kata Anies Baswedan.

Mantan Mendikbud itu menolak memberikan jawaban, saat para wartawan mengajukan pertanyaan pembicaraan politik apa saja yang dibahas bersama Ketua MPR.

"Tentu, ada pembicaraan politik yang tadi disampaikan Pak Zul, tapi masak saya harus ceritakan. Intinya, sebelum azan masak sudah salat, biarlah saya mengerjakan pekerjaan saya membangun Jakarta, masalah pilpres, itu tanahnya para ketua-ketua Partai", kata Anies Baswedan menambahkan.(adv/jpnn)