Ketua MPR Tepis Kekhawatiran Soal GBHN dan Posisi Presiden

jpnn.com - JAKARTA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan sangat memahami kekhawatiran sebagian masyarakat kalau Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) diberlakukan kembali akan menggerus kekuasan Presiden RI. Tapi, kata Zulkifli, kekhawatiran itu jangan juga terlalu berlebihan. Sebab aktifasi GBHN tidak akan memosisikan presiden sebagai Mandataris MPR.
“GBHN dimaksud hanya membahas program pembangunan. Tidak memosisikan presiden sebagai Mandataris MPR RI,” kata Zulkifi, di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (4/2).
Ia menjelaskan, GBHN yang sedang diwacanakan MPR, tidak mempunyai tendensi untuk mengurangi kewenangan presiden, sebab Negara Indonesia menganut sistem presidensial.
Karena itu, menurut Ketua Umum PAN ini, mengaktifkan GBHN nantinya tidak ada kaitannya dengan mandataris. GBHN hanya memuat rencana pembangunan Indonesia ke depan. "Presiden tetap dipilih langsung oleh rakyat dan tidak bertanggungjawab kepada MPR," tegasnya.
GBHN lanjutnya, tidak akan membatasi presiden mewujudkan visi-misinya yang dijanjikan saat kampanye Pilpres.
“Itu nanti akan dirumuskan oleh ahlinya agar tidak membatasi presiden, agar tidak mengganggu yang lain. Yang penting begini, amandemen tidak seperti dulu. Sistem presidensial tidak akan diganti dengan parlementer," janji Zul.
Dia menambahkan, GBHN disusun sebagai sebuah visi negara sehingga ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan daerah.
“Kita hanya perlu visi, punya haluan negara, agar bupati dan gubernur tidak sewenang-wenang dengan sumber daya alam di daerah,” pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan sangat memahami kekhawatiran sebagian masyarakat kalau Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang