Ketua MPR Ungkap Dunia Internasional Kagumi Pancasila

Ketua MPR Ungkap Dunia Internasional Kagumi Pancasila
Ketua MPR RI Bamsoet saat mengikuti upacara hari lahir Pancasila di Blok Rokan Riau, Sabtu (1/6/24). Foto: MPR RI

Hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Fadel Muhammad, para menteri Kabinet Indonesia Maju antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Ada juga Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Kepala BIN Budi Gunawan.

Ketua DPR RI ke-20 itu menegaskan Pancasila adalah jalan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus diterapkan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.

"Pancasila sejak awal kelahirannya dimaksudkan sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa yang mempersatukan kemajemukan, dan menjadi sumber jati diri bangsa. Pancasila akan bermakna ketika nilai-nilainya hadir dalam tindakan nyata di tengah masyarakat. Tidak hanya sekedar menjadi hafalan belaka," kata Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan banyak negara di dunia yang mengagumi Pancasila.

Presiden Indonesia pertama Soekarno memperkenalkan Pancasila kepada negara-negara di dunia sejak lama. Pada 1956, Bung Karno memperkenalkan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat dan Universitas Heidelberg Jerman Barat.

"Di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tanggal 30 September 1960, Bung Karno dalam pidatonya berjudul 'To Build the World A New' (Membangun Dunia Kembali), mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional. Karena, nilai-nilai Pancasila tidak hanya bersifat nasional keindonesiaan, tetapi universal dan internasional," urai Bamsoet.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan penetapan hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni sempat menjadi perdebatan yang sangat panjang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News