Ketua MPR Zulkifli Hasan Bicara Nasionalisme Zaman Now
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi pembicara dalam Conference on Indonesian Foreign Policy bertajuk ‘Nasionalisme Abad 21’ di The Hall Kota Kasablanka, Sabtu (21/10).
Acara diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia yang merupakan forum anak anak muda yang memberi perhatian pada isu kebangsaan dan luar negeri yang dikoordinir oleh Dino Patti Djalal. Selain Ketua MPR, hadir pula Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Di hadapan audiens yang merupakan generasi millenial tersebut, Zulkifli Hasan bicara tentang memaknai Nasionalisme sesuai semangat kekinian anak muda atau Nasionalisme Zaman Now
“Nasionalisme zaman now itu bermakna manusia Indonesia yang cinta budaya lokal daerahnya, bangga terhadap identitas nasionalnya dan memiliki daya saing di level global,” kata Zulkifli Hasan .
Karena itu, lanjut Zulkifli Hasan, sudah bukan waktunya lagi generasi muda mengungkit -ngkit lagi perbedaan Suku, Agama dan latar belakang lainnya.
“Mempersoalkan perbedaan itu mundur ke belakang. Padahal perbedaan itu sudah selesai 72 Tahun dengan rumusan Pancasila dari Founding Fathers kita,” terangnya.
Sebagai bagian dari semangat Nasionalisme abad 21, Zulkifli Hasan meminta anak-anak muda optimistis dan tidak kehilangan harapan.
“Indonesia masa depan itu Optimisme anak anak muda hari ini. Cintai negerimu dengan terus menjadi bagian dari perbaikan. Jangan pernah putus asa,” tutupnya. (adv/jpnn)
Nasionalisme zaman now itu bermakna manusia Indonesia yang cinta budaya lokal daerahnya.
- Ketua KWI dan Ketua PGI Hadiri Perayaan Natal Bersama di Lingkungan Parlemen RI
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Mendes Yandri Optimistis Target Ketahanan Pangan Tercapai Berkat Dukungan Stakeholder
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung