Ketua MRP Curiga Ada Dalang yang Bermain
Para Tokoh Papua Minta Masyarakat Dukung TNI-Polri
Sabtu, 23 Februari 2013 – 07:23 WIB
Helikopter TNI yang mengevakuasi jenazah TNI dari Mulia, Puncak Jaya ditembaki kelompok OPM, Jumat (22/2) kemarin. Helikopter ini akhirnya bisa mendarat di Bandara Sentani, Jayapura dengan selamat. Foto: Cepos/JPPhoto
Timotius melihat motif aksi penyerangan itu bervariasi. Ada yang murni ideologi, namun ada juga yang hanya ingin mencari sensasi agar eksistensinya diakui.
Pria yang dulunya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya ini menyebut bahwa sejatinya kelompok ini tidak tersebar merata. Hanya berapa kampung yang dijadikan tempat tinggal. Namun yang jadi soal adalah bagaimana pemerintah bisa mengubah pemahaman yang berseberangan itu.
Dikatakannya, konsep atau pikiran Pemkab Puncak Jaya sudah bagus, tinggal bagaimana memback up. Timotius juga mengaku ingin terlibat langsung dalam penyelesaian konflik selama ini. Namun karena tak memiliki dana cukup akhirnya hanya bisa memonitor dari jauh.
"Seharusnya MRP ada di lapangan. MRP harus ada di depan ketika terjadi seperti ini. Tapi kondisi keuangan yang tidak memungkinkan membuat 2 tahun kami menderita. Bagaimana konflik di daerah mau kami mediasi, kalau tidak didukung dengan pembiayaan. Ini membuat kami tak banyak bergerak padahal seharusnya kami yang dahulu tiba di daerah konflik tadi," bebernya.
JAYAPURA - Kejadian yang mengoyak kebatinan prajurit TNI di Papua dengan tewasnya 8 anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- Jalur Wisata Garut Padat, Polisi Lakukan Skema One Way Sepenggal
- Bocah 11 Tahun Hilang Saat Berenang di Pantai Sayang Heulang, Tim SAR Melakukan Pencarian
- 2 Warga Tewas Tersengat Listrik di Mamuju
- Gunung Marapi Erupsi, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Pembakar Mobil di Cianjur Terekam CCTV, Ini Kata Polisi