Ketua Olimpiade Tokyo Mundur Gara-Gara Kontroversi Seksisme
jpnn.com, TOKYO - Ketua Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengundurkan diri, Jumat (12/2).
Mori mundur setelah meminta maaf atas pernyataan seksisme yang memicu protes global.
Ini membuat Olimpiade Tokyo yang terancam tak terselenggara itu harus mencari pemimpinnya lima bulan sebelum mulai digelar.
Pengunduran diri Mori (83) yang mantan perdana menteri itu, hanya beberapa bulan sebelum Olimpiade Musim Panas yang sudah dimundurkan mulai digelar tengah tahun ini.
Menurut sejumlah media, di antara kandidat yang dianggap bisa menggantikan Mori adalah Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto.
Mori memicu kehebohan ketika mengatakan dalam pertemuan komite Olimpiade awal bulan ini bahwa wanita berbicara terlalu banyak, sehingga memicu protes global agar dia dipecat karena menolak mundur.
"Pernyataan saya yang tidak pantas telah menyebabkan masalah besar. Saya minta maaf," kata Mori pada awal pertemuan para pejabat senior dalam panitia penyelenggara Jumat ini.
Dia menambahkan bahwa hal terpenting saat ini adalah menyukseskan Olimpiade Tokyo.
Ketua Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori mundur hanya lima bulan sebelum ajang besar itu digelar.
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang
- Birkenstock Shinjuku, Sandal Kekinian yang Diklaim Tahan Air, Sebegini Harganya
- Kecil Besar
- 4 Cara Tokyo Terbebas dari Masalah Kekurangan Perumahan
- Tim DKI Jakarta Raih Runner-Up Asia Junior Sports Exchange Games 2023 di Tokyo
- Kepala Bakamla RI Kunjungi Japan Coast Guard di Tokyo