Ketua PBHI Minta Pengungsi Afganistan Segera Diberi Kepastian

Menurut Julius, saat ini masih ada puluhan ribu pengungsi Afganistan di Malaysia, Indonesia, dan Papua Nugini.
Potensi banjir pengungsi Afganistan ke Asia Tenggara masih mungkin terjadi mengingat kemiskinan dan kekacauan di Afganistan setelah Pemerintahan Taliban berkuasa awal 2022.
“Penanganan pengungsi harus dijalankan dengan cepat untuk mendapatkan kepastian status dan negara penempatan,” ujar dia.
Dia menilai penantian bertahun-tahun yang menimpa ribuan pengungsi Afganistan adalah bencana kemanusiaan yang seharusnya jadi pertimbangan Australia dan negara barat yang menjunjung tinggi nilai HAM dan kemanusiaan.
Selain berada di Indonesia, tak sedikit pengungsi dari Afganistan yang berada di Papua Nugini.
Sebagian dari mereka sudah sempat masuk wilayah Australia, sebelum dipindahkan ke Kamp Pengungsi di Papua Nugini.
Australia awalnya bersedia menampung para pengungsi Afganistan.
Namun, sejak Juli 2013, siapa saja yang masuk ke Australia menggunakan perahu untuk mencari suaka, akan dikirim ke kamp penampungan bernama Pulau Manus.
Ketua PBHI Julius Ibrani berharap segera ada kepastian bagi para pengungsi Afganistan yang ada di Indonesia.
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- PBHI Ajukan Amicus Curiae Soal Perkara PK Alex Denni
- Tanggapi Aksi Penembakan Oknum TNI Kepada 3 Anggota Polri, PBHI: Adili Pelaku di Peradilan Umum
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri