Ketua PDIP Sebut Wajar jika Jokowi Ambil KMP jadi Menteri

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan reshuffle kabinet adalah pekerjaan rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain presiden, yang lain hanya bisa memberi saran.
“Seperti kami, hanya boleh memberikan saran, untuk menghadapi kondisi seperti sekarang misalnya, butuh figur ini. Setelah itu hanya presiden yang buat keputusan,” kata Hendrawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (1/7).
Di Indonesia lanjut Hendrawan, jabatan menteri begitu sakral sehingga kalau ada menteri diganti seperti ada gempa bumi politik. Padahal kata Hendrawan, di Amerika Serikat wajar-wajar saja menteri digeser atau diganti.
"Kalau nanti presiden mengganti menteri mengambil dari Koalisi Merah Putih, mestinya itu juga wajar agar kabinet dapat dukungan lebih besar di parlemen," tandas politikus PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Hendrawan juga menyatakan dukungan terhadap Mendagri Tjahjo Kumolo yang mengungkap adanya menteri yang menghina nama presiden. "Tjahjo sangat alergi terhadap penyimpangan orang-orang yang tidak tegak lurus dengan pimpinannya, lalu bereaksi keras," ujar anggota Komisi XI DPR ini.
Hendrawan yang di struktur DPP PDI Perjuangan menjabat sebagai Ketua Bidang Perekonomian itu mengatakan partainya sangat menghormati loyalitas. "Begitu ada penyimpangan orang tidak loyal dan menyebut hal-hal yang tidak pasti, bukan hanya Tjahjo, kader PDI Perjuangan lainnya pasti akan bereaksi,” pungkas Hendrawan. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan reshuffle kabinet adalah pekerjaan rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain presiden,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Dilantik Gubernur Dedi Mulyadi, Susi Gantini Resmi Jabat Ketua TP PKK Sumedang Lagi
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- Irjen Iqbal Dipromosikan ke DPD, Jadi Bintang 3?
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana