Ketua Perbanas Bela FPJP untuk Bank Century

Ketua Perbanas Bela FPJP untuk Bank Century
Ketua Perbanas Bela FPJP untuk Bank Century

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai penyelamatan Bank Century melalui pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) merupakan langkah tepat. Alasannya, imbas penyelamatan Bank Century itu terlihat nyata pada perekonomian nasional.

Hal itu disampaikan Sigit saat menjadi saksi meringankan bagi mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya yang menjadi terdakwa perkara korupsi pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (19/5).

Menurut Sigit, ketika Bank Indonesia memutuskan menyelamatkan ‎bank Century maka tidak melihat lagi persoalan bank individu. Sebab yang dipertimbangkan adalah dampaknya terhadap perbankan secara keseluruhan. "Dampaknya terhadap perekonomian nasional," katanya.

Sigit menyatakan, keputusan menyelamatkan Bank Century merupakan wewenang Dewan Gubernur BI. Penyelamatan itu dinilai tepat karena dilakukan untuk mencegah dampak krisis melebar kepada perbankan nasional.

Sigit menganalogikan Dewan Gubernur BI sebagai dokter ahli jantung yang berhadapan dengan pasien dalam kondisi harus memutuskan penanganan dengan cepat.‎ "Dewan gubernur sebagai dokter ahli jantung memutuskan ini dioperasi atau tidak. Kalau kebutuhan transfusi darah dua atau tiga kantong, infus dua atau tiga kantong itu nomor dua," ucapnya.

Menurut Sigit, keputusan menutup bank bisa diputuskan belakangan. “Yang harus diputuskan adalah menyelamatkan bank demi menyelamatkan perekonomian nasional," tandasnya.‎ (gil/jpnn)

 


JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai penyelamatan Bank Century melalui pemberian fasilitas pendanaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News