Ketua Persepi: Dewan Etik Tidak Bilang Ada Kesalahan Data di Poltracking
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Philips J. Vermonte, menegaskan tidak ada kesalahan dalam survei Poltracking Indonesia.
Philips menegaskan Dewan Etik Persepi data yang digunakan Poltracking Indonesia pun sesuai dengan prosedur.
“Dewan etik tidak pernah bilang ini data (Poltracking) salah,” kata Philips dalam konferensi pers di Jakarta saat menjelaskan putusan dewan etik Persepi.
Pernyataan Philips menjelaskan bukti bahwa hasil survei Pilkada Jakarta 2024 dari Poltracking Indonesia sesungguhnya memenuhi prosedur proses survei saat pengambilan data responden.
Pernyataan tersebut jua menguatkan bahwa hasil survei Pilkada Jakarta yang dirilis Poltracking Indonesia adalah sah.
Dengan demikian, penyataan Philips juga sekaligus membuktikan keputusan Dewan Etik Persepi tidak memiliki landasan keputusan yang jelas dalam memberikan sanksi pada Poltracking Indonesia atas perbedaan hasil survei yang dirilis.
Sebagai informasi, Poltracking merilis hasil survei elektabilitas cagub-cawagub Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024. Nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono unggul berdasarkan hasil survei Poltracking sebesar 51,6%, unggul dibanding Pramono Anung-Rano Karno.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 10-16 Oktober 2024 dengan menggunakan metodemultistage random samplingdan wawancara tatap muka. Poltracking pun mengambil sampel lebih besar daripada LSI, yakni 2.000 responden, dengan margin of error 2,2 persen.
Hasil survei Poltracking Indonesia tidak bisa diintervensi siapapun. Poltracking selalu menjaga kredibiltas dan tidak pernah mengubah data dari lapangan.
- Survei Poltracking, Elektabilitas Agustiar - Edy Tertinggi di Pilgub Kalteng
- Survei Poltracking: Agustiar Sabran-Edy Pratowo Diprediksi Menang Pilgub Kalteng 2024
- Tim Pram-Doel Kecam Pernyataan Bernuansa SARA Menteri Maruarar Sirait
- ReSep Bikin Acara Cukur Day, Warga Pangkas Rambut Berbentuk Nomor 3
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok