Ketua SPSI Riau: Tudingan pada PT RAPP Tidak Benar
"Ini harus dianalisis dan dievaluasi dampaknya serta apa solusinya. Ini yang sangat kami sayangkan. Jadi, silakan langsung ditanyakan kepada masyarakat apa akibatnya jika penghentian operasional ini terjadi," kata Nursal.
Sementara itu, Pengurus Ikatan Duta Lingkungan Hidup (IDLH) Kabupaten Pelalawan Amiruddin Yusuf juga meminta pemerintah lebih arif menghadapi permasalahan yang menyangkut sosial dan investasi ekonomi di Indonesia, khususnya di Riau.
"Elemen masyarakat yang cinta terhadap lingkungan seharus lebih berkomitmen tanpa mengorbankan pihak lain demi keuntungan sepihak dari kepentingan luar. Jadi, saya harap peraturan yang dibuat pemerintah atas tuntutan segelintir LSM luar itu perlu dipertimbangkan dari berbagai aspek yang riil," ujar Amiruddin. (jos/jpnn)
Nursal Tanjung menilai tudingan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menyebut PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) perusak lahan gambut tidak benar.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dukung NZE 2060, Telkom Indonesia Kampanyekan Go Zero
- APP Group Tunjukkan Komitmennya terhadap Pelestarian Lahan Gambut di COP 29 Azerbaijan
- Adaptasi Perubahan Iklim, Pemuda di Rohil Kembangkan Pertanian Lahan Tanpa Bakar
- Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan Ikut Berjibaku Padamkan Karhutla di Lahan Gambut
- BRGM Sudah Restorasi Gambut Seluas 1,8 Juta Hektare, Alhamdulillah
- KPK Jangan Lupa, Eks GM Forestry PT RAPP Harus Diburu, Kasusnya Lebih Besar dari Harun Masiku