Ketua Tim Pembela Habib Rizieq Apresiasi Pernyataan Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Pembela Habib Rizieq Shihab Natalius Pigai angkat suara soal polemik pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut Natalius, pernyataan Tito bahwa hanya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai ormas Islam di Indonesia menunjukkan kecerdasan intelektualnya.
"Itu menunjukkan kecerdasan intelektualnya yang tidak banyak diketahui di sanubarinya bahwa itu hanya sebuah pancingan agar semua komponen Muslim selain NU dan Muhammadiyah keluar menyatakan secara lantang mengakui Pancasila dan NKRI sebagai landasan pijak. Sebagaimana yang dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah," kata Natalius dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Kamis (1/2).
Mantan Komisioner Komnas HAM ini menilai, Tito harus diapresiasi atas pernyataannya. Sebab, hal itu justru merekatkan semua rakyat Indonesia sehingga mengerti akan posisi dan jati diri orang-orang Islam yang selama ini diabaikan dan dicurigai oleh negara sebagai bagian tidak terpisahkan dari negeri ini.
"Pernyataan Jenderal Tito adalah melaksanakan tugas sebagai punggawa NKRI sebagai pemimpin tertinggi Kepolisian RI," kata dia.
Oleh karena itu, Natalius meminta semua pihak untuk menyudahi polemik ihwal pidato Tito. Menurutnya, pidato Tito tidak bermaksud untuk melukai masyarakat Islam secara umum.
"Mari sudahi polemik ini, toh Tito adalah seorang anak Muslim dari pedalaman Palembang yang mengerti Islam sejak hayat di kandung badan," kata mantan komisioner Komnas HAM itu. (tan/jpnn)
Ketua Tim Pembela Habib Rizieq Shihab Natalius Pigai angkat suara soal polemik pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka