Ketua Umum AMPI Tanggapi Pernyataan Qodari Terkait Golkar, Menohok

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga menyesalkan pernyataan dari Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di dalam salah satu podcast yang menyatakan bahwa "Golkar bisa menjadi brutus”.
Menurut Jerry Sambuaga, hal ini jelas melukai perasaan kader Partai Golkar yang selama ini solid dan totalitas serta tegak lurus terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Perlu juga diingat bahwa Partai Golkar adalah salah satu partai politik pertama yang mendeklarasikan dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Apalagi di dalam Partai Golkar kami ada doktrin PDLT yang artinya “Prestasi Dedikasi Loyalitas Tidak Tercela," tegas Jerry Sambuaga yang juga Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Senin (20/5/2024).
Jerry menjelaskan loyalitas adalah prinsip yang dianut di Partai Golkar dengan sungguh-sungguh.
AMPI juga mempertanyakan keabsahan dan juga validitas dari pernyataan dan atau data yang selama ini disampaikan Qodari.
Dia mencontohkan, tanggal 21 Maret 2023, dia sempat menyatakan survei, "bahwa Golkar hanya akan mendapatkan 7,7 persen”.
Namun, menurut Jerry, kenyataannya hasil Pemilu 2024, Partai Golkar meraih suara sebesar 15,29 persen.
"Bisa dilihat di sini, data dari Mas Qodari yang 7,7 persen sangat jauh dengan hasil riil yang 15,29 persen. Artinya error-nya mencapai hampir 100 persen,” ungkap Jerry Sambuaga.
Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga menyesalkan pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari terkait Partai Golkar.
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Golkar Aceh Mendukung Program PP AMPG untuk Bersihkan 444.000 Rumah Ibadah di Indonesia
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- DPP AMPI Gelar Pleno Ke-6: Bahas Rakernas, Rapimnas, dan Konsolidasi Organisasi