Ketua Umum GP Ansor: Kenapa Harus Tunda Pilkada?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan sampai sekarang tak ada alasan untuk menunda dihelatnya Pilkada 2020, mengingat berbagai tahapan sudah berjalan.
Bahkan menurutnya, semua tahapan sudah mengikuti protokol kesehatan sebagaimana dituangkan dalam PKPU dan Peraturan Bawaslu.
"Kenapa harus ditunda? Sementara keamanan sudah diterapkan. Setiap tahapan Pilkada sudah diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat dan ini dituangkan di PKPU dan peraturan Bawaslu," kata Yaqut saat dikonfirmasi, Selasa (17/11).
Dia menuturkan, sejauh ini tahapan Pilkada 2020 sudah berjalan baik. Meski banyak kekurangannya.
"Dengan segala kekurangannya, sudah lumayan," jelas politikus PKB ini.
Di kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, mengatakan, sejauh ini tahapan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 sampai saat ini relatif kondusif dan terkendali. Semuanya sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan.
"Di masa pandemi Covid-19 mekanismenya melalui Protokol Kesehatan Covid-19 yang tertuang dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020," jelas Safrizal.
Dia mengungkapkan, daerah yang melaksanakan pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi yang berisiko tinggi, sedangkan di daerah yang tidak ada Pilkada, justru terjadi peningkatan.
Setiap tahapan Pilkada sudah diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat dan ini dituangkan di PKPU dan peraturan Bawaslu.
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Bantu Polri, Ketua Umum GP Ansor Akan Terjunkan Banser Amankan Nataru 2024
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP