Ketua Umum
Oleh: Dahlan Iskan
Pertama, video Puan yang lagi memvideo Megawati dan Jokowi di meja kerja ketua umum PDI Perjuangan itu.
Kedua, video selfi yang dibuat Puan Maharani. Dan ketiga, yang paling seru, video pidato Megawati di depan Raker.
Luar biasa serunya.
Yang merancang agar video itu beredar luas benar-benar hebat. Itu sudah satu manuver tersendiri. Yakni bagaimana dari video itu bisa dimunculkan kesan bahwa Megawati itu powerful. Pun sampai seorang Presiden Republik Indonesia harus tampil seperti itu di depan Megawati.
Kalau memang ada tujuannya begitu maka video ini berhasil sekali. Pembuatnya layak dapat bintang. Demikian juga yang memilih video itulah yang harus beredar. Pun yang mengeditnya.
Apakah Presiden Jokowi dirugikan?
Sama sekali tidak. Justru Presiden Jokowi mendapat keuntungan yang tidak kalah besar. Melihat adegan itu Pak Jokowi mendapat simpati yang luar biasa. Termasuk dari saya.
Begitu banyak yang memuji Presiden Jokowi: sabar, tabah, tanpa emosi, andap asor, mengalah, dan sikap segala simbol kemengalahan.
Kesan umum yang muncul: Jokowi lagi menghadap Megawati. Yakni Jokowi yang bukan presiden Republik Indonesia, tetapi Jokowi yang kader partai. Yang harus tunduk.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Mampir Guyon