Ketukan Palu Fahri Hamzah Bikin Anak Buah Prabowo Kecewa
jpnn.com, JAKARTA - Sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat memimpin rapat paripurna dengan agenda mendengar laporan kinerja Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) Selasa (26/9) membuat anggota Fraksi Partai Gerindra M Nizar Zahro kecewa. Pasalnya, Fahri mengabaikan keberatan Gerindra, PAN dan PKS soal perpanjangan masa kerja Pansus Angket KPK.
Nizar bahkan langsung meninggalkan ruang paripurna setelah Fahri secara terburu-buru mengetok palu untuk menyetujui laporan pansus. Padahal, Nizar mengaku sudah memencet mikrofon untuk interupsi tapi tak digubris oleh Fahri yang memimpin paripurna.
Menurut Nizar, seharusnya Fahri menyampaikan keberatan Fraksi PKS, PAN dan Gerindra. “Mestinya itu disampaikan tapi Pak Fahri sebagai pimpinan sidang sudah kayak begitu mau gimana lagi, makanya saya keluar," ujar Nizar dengan nada kecewa di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (26/9).
Gerindra menganggap masa kerja Pansus Angket KPK sudah cukup. Bahkan, kata Nizar, hasil kerja Pansus Angket KPK sudah bida dijadikan bahan rekomendasi.
Nizar mengatakan, fraksi partainya tidak setuju dengan beberapa poin dalam laporan Pansus Angket KPK. Sebab, ada hal-hal yang dalam laporan Pansus Angket KPK akan melemahkan lembaga antirasuah itu dalam pemberantasan korupsi.
"Kami akan tolak kalau itu laporannya, rekomendasinya kami anggap melemahkan dan membubarkan, atau ada unsur membekukan KPK. Karena itu undang-undangnya harus kita perkuat. Karena satu-satunya lembaga yang dipercaya di Republik ini adalah KPK. Yang bisa memberantas (korupsi) hanya KPK sementara ini," tegas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(fat/jpnn)
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR M Mizar Zahro mengatakan, seharusnya Fahri Hamzah memberi kesempatan fraksi-fraksi untuk menyampaikan keberatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!