Ketum ATSI: Efisiensi di Industri Telekomunikasi tak Bisa Dihindari
jpnn.com, JAKARTA - Efisiensi di industri teknologi informasi dan telekomunikasi tidak bisa dihindari. Menurut Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Merza Fachys, efisiensi merupakan suatu tuntutan yang terjadi dalam proses bisnis yang terus berulang.
“Efisiensi di bisnis telko merupakan proses bisnis yang berulang dan suatu tuntutan yang tak bisa dihindari,” ujar Merza kepada pers di Jakarta, Minggu(6/8).
Pernyataan Merza tersebut mengomentari tren di industri teknologi informasi global yang cenderung mengurangi jumlah pekerja digantikan teknologi yang makin canggih serta pergeseran preferensi konsumen yang kian dinamis.
"Ibaratnya kalau napasnya berat, sudah saatnya cari tempelan dengan napas yang masih panjang. Kalau tidak, ya diambil alih oleh mereka yang napasnya masing panjang," katanya.
Terkait isu tentang adanya efisiensi yang mengarah pada pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi informasi dan telekomunikasi, Merza menyerahkan hal tersebut pada kebijakan perusahaan. "Kalau itu (keputusan) masing-masing perusahaan,” paparnya.
Menanggapi arah kebijakan Menkominfo yang mendorong operator telekomunikasi untuk berkonsolidasi, Merza menilai, seluruh pihak diminta mawas diri dalam menilai perusahaan apakah masih bisa bernapas panjang atau tidak.
“Sehingga bisa benar-benar diketahui, perlu tidaknya konsolidasi di masa seperti ini,” ucap Merza.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah memberi sinyal agar operator telekomunikasi berkonsolidasi.
Efisiensi di industri teknologi informasi dan telekomunikasi tidak bisa dihindari. Menurut Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI)
- 16 Tahun Melayani Industri Telekomunikasi, Mitratel Siap Terbang Lebih Tinggi
- TBIG Dukung Ribuan Siswa SMK Tingkatkan Daya Saing di Sektor Telekomunikasi
- Paruh Pertama 2024, Indosat Meraup Laba Bersih Rp 2,7 Triliun
- Comtelindo Realisasikan Komitmen Hadirkan Konektivitas Andal di IKN
- PLN Icon Plus Pastikan Penyediaan Jaringan Fiber Optik di IKN Sudah Capai 90 Persen
- Keuntungan Indosat Sepanjang Tahun 2023 Capai Rp 2 Triliun