Ketum Fatayat NU Tegaskan Tak Pernah Ajak Masyarakat Indonesia Boikot Produk Prancis
Menanggapi larangan tersebut, organisasi non-pemerintah Amnesty International langsung mengecam keputusan pemerintah Prancis itu.
"Larangan penggunaan hijab di Olimpiade 2024 tersebut melemahkan upaya menjadikan olahraga lebih inklusif dan membuktikan bahwa atlet muslim berhijab di Prancis akan terus mendapat diskriminasi,” tulis organisasi ini.
Dalam laporan Amnesty International disebutkan Prancis adalah satu-satunya negara Eropa peserta Olimpiade yang melarang hijab untuk kontingennya di Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024.
Selain itu, Prancis adalah satu-satunya pihak dari 38 negara di Eropa yang memboikot hijab di berbagai olahraga seperti sepak bola, basket, dan voli.
Menanggapi hal ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan tidak ada pelarangan serupa terhadap atlet negara lain di Olimpiade 2024.
Namun, di satu sisi, pelarangan hijab bagi atlet disebut tidak sejalan dengan regulasi IOC dan tidak ada teguran kepada Prancis terhadap ini.
Selain itu, IOC memastikan tidak ada larangan bagi wanita berhijab selama berada di wisma atlet.
Selama di sana, para peserta dibebaskan menunjukkan identitas agama dan budaya. (mcr10/jpnn)
Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menegaskan belum pernah mengajak masyarakat Indonesia memboikot produk-produk Prancis
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Ganda Putri Thailand Ini Berniat Gantung Raket setelah Olimpiade
- Inilah Sosok Peraih Medali Emas Terbanyak di Olimpiade Paris 2024
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Sabet Emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Bikin Bangga Warga Banten
- Olimpiade Paris 2024: Sebelum Membawa Pulang Emas, Rizki Juniansyah Sempat Deg-degan