Ketum Forum Honorer K2: Hati Kami Mendidih

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 (kategori dua) masih gencar menyatakan penolakan terhadap seleksi CPNS 2018. Rencananya, tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2018 berlangsung pada 26 Oktober mendatang.
Sementara, mayoritas honorer K2 berusia di atas 35 tahun sehingga tidak bia ikut tes CPNS. Mereka juga merasa pemerintah tidak punya hati karena janji untuk revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) belum dipenuhi.
"Sepertinya pemerintah memang sengaja mengulur waktu. Rekrutmen CPNS sudah mau masuk pelaksanaan tes. Setelah dapat tenaga baru, pasti kami dibuang," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Rabu (17/10).
Dia mengungkapkan, saat ini hati ratusan ribu honorer K2 semakin panas bahkan mendidih. Suhunya melebihi panas normal. Ini karena kebijakn pemerintah luar biasa tidak adil kepada honorer K2.
"Kalau bisa dilihat kasat mata, hati kami yang mendidih ini bisa bikin telur matang dalam sedetik," ucapnya.
Dia berharap, aksi demo besar-besaran 30 Oktober bisa membawa titik terang. Semoga ada siraman kebijakan dari pemerintah yang bisa membuat hati K2 menjadi dingin.
BACA JUGA: 4.582 Honorer K2 Gagal Daftar CPNS 2018
"Saya sampai saat ini masih tetap berharap dan masih berpikir positif kepada pemerintah. Semoga harapan dan pikiran positif saya saat ini tidak dimentahkan dengan kebijakan yang sekarang ini sedang diberlakukan," tandasnya. (esy/jpnn)
Honorer K2 akan menggelar aksi unjuk rasa pada 30 Oktober mendatang, menolak pelaksanaan tes CPNS 2018.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?
- Ketua K2 Palembang Desak Menpan-RB Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CASN
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Usulan Honorer R2/R3 Mengisi DRH PPPK Sudah Masuk, Semoga Jadi Kado Ramadan
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?