Ketum Forum Honorer K2: Ini Tudingan tak Berdasar

Ketum Forum Honorer K2: Ini Tudingan tak Berdasar
Titi Purwaningsih. Foto: Istimewa/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aksi penipuan berkedok mampu meloloskan honorer K2 menjadi CPNS masih kerap terjadi. Bahkan, beredar kabar ada oknum pengurus forum honorer K2 bergaya mirip calo CPNS .

Kabar miring itu membuat para pengurus FHK2I (Forum Honorer K2 Indonesia) meradang. Mereka membantah bila ada upaya memanfaatkan honorer K2 untuk kepentingan diri sendiri.

"Masyaallah, ini tudingan sangat tidak berdasar. Kami benar-benar berjuang untuk seluruh honorer K2, baik yang masuk FHK2I maupun tidak. Kalau revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) disahkan, semua honorer K2 kan diakomodir tanpa melihat dia dari forum mana," kata Ketum FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, Jumat (27/4).

Kalau pun setiap anggota dimintakan iuran, lanjutnya, bukan berarti dana tersebut digunakan pengurus untuk kepentingan diri sendiri. Dia menegaskan, tidak sepeser pun dana anggota digunakan untuk hura-hura.

"Perjuangan itu butuh pengorbanan makanya semua anggota diajak untuk urunan. Besarnya juga tidak ditetapkan. Kalau hanya satu dua yang datang per daerah itu karena dananya terbatas. Namun, wakil-wakil ini punya beban besar karena harus mempertanggungjawabkan biaya perjalanannya kepada anggotanya," beber Titi.

Guru SD di Kabupaten Banjarnegara ini pun meminta honorer K2 jangan terprovokasi dengan hal tersebut. Sebab provokasi bisa membuat honorer K2 terpecah belah.

"Enggak usah terpengaruh dengan isu-isu itu. Kalau ragu bisa tanyakan ke pengurus saat rapat. Yang pasti kami bukan calo CPNS," tandasnya.

Koordinator Wilayah (Korwil) FHK2I Sulawesi Selatan Sumarni Azis menegaskan, pihaknya fokus pada perjuangan dan tidak akan terpengaruh dengan tudingan negatif. "Niat saya ikhlas berjuang dan selalu berjalan pada karidor kebenaran. Itu saja," tutupnya. (esy/jpnn)


Ketum FHK2I Titi Purwaningsih membantah kabar adanya oknum pengurus Forum Honorer K2 menjadi calo CPNS.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News