Ketum FPI Dilaporkan Kasus Makar, Kuasa Hukum Ungkap Ada Kejanggalan
jpnn.com, JAKARTA - Azis Yanuar selaku kuasa hukum Ketua Umum Front Pembela Islam (Ketum FPI) Ahmad Sobri Lubis, mencium adanya kejanggalan atas laporan dugaan makar yang menjerat kliennya di Polda Metro Jaya.
Pasalnya, kata Azis, pelapor bernama Suriyanto melaporkan dugaan makar yang diucapkan Eggi Sudjana pada Rabu 17 April 2019 di depan kediaman Prabowo Subianto.
Dalam laporannya, Ahmad Sobri disebut berada di lokasi ketika Eggi melakukan seruan makar. Padahal, pada saat kejadian Ahmad Sobri tidak berada di lokasi. “Betul, tidak ada di lokasi ketika kejadian,” ujar Azis ketika dihubungi, Kamis (19/9).
Hal tersebut, menurut Azis, sudah dikomunikasikan ke penyidik. Namun, kepolisian tetap pada pendirian untuk melakukan pemeriksaan Ahmad Sobri.
“Makanya kami lagi komunikasikan untuk pemeriksaan ulang,” sambung Azis.
Hal ini dilakukan karena pada panggilan perdana, Ahmad Sobri tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota.
Diketahui, Polda Metro Jaya sempat memanggil Ahmad Sobri atas kasus dugaan upaya makar yang dilaporkan pria bernama Suriyanto. Laporan ini merupakan pelimpahan dari Bareskrim Polri.
Laporan itu bernomor LP/B/0391/IV/2019/Bareskrim tanggal 19 April 2019. Dalam surat laporan yang beredar di kalangan media, perkara itu merupakan peristiwa yang terjadi di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 April 2019. (cuy/jpnn)
Azis Yanuar menyatakan Ketum FPI Ahmad Sobri tidak berada di lokasi ketika Eggi Sudjana melakukan seruan makar di depan kediaman Prabowo Subianto pada 17 April 2019.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam