Ketum FPPTI: Pengadaan Bahan Bacaan di Perguruan Tinggi Terhambat Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak pada pengadaan bahan bacaan di berbagai perpustakaan di Indonesia, termasuk di perguruan tinggi. Hal itu karena, alokasi anggaran lebih diutamakan pada penanggulangan pandemi.
"Selain dampak ekonomi, pengadaan buku dan layanan juga terdampak pandemi," kata Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), Mariyah, dalam Rakornas bidang Perpustakaan 2021 secara virtual, Selasa (23/3).
Menurutnya, standar bahan bacaan di perpustakaan perguruan tinggi harus memenuhi keragaman jenis, jumlah yang tersedia dan pengembangannya. Koleksi ini juga harus bertambah setiap tahunnya.
Untuk jenis koleksi terbagi menjadi cetak dan digital. Juga karya rekam untuk koleksi buku wajib mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan berkala, muatan lokal, laporan penelitian dan literatur kelabu (grey literature) seperti tesis, skripsi, hasil penelitian juga lainnya.
Sedangkan untuk jumlah bahan bacaan meliputi buku wajib mata kuliah 3 judul, buku pengayaan 2 kali buku wajib, jurnal ilmiah 2 judul per program studi, majalah ilmiah minimal 1 judul per program studi, koleksi audio visual dan e-resources disesuaikan dengan kebutuhan dan local content (karya ilmiah sivitas akademika).
"Kebijakan belajar jarak jauh memaksa perpustakaan di perguruan tinggi mengatur layanan dan akses secara virtual. Kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, bahan bacaan itu harus dapat diakses bersama dengan mahasiswa dari PT afiliasi," tuturnya.
Selain itu, setiap tahunnya perlu penambahan jumlah dan jenis bahan bacaan minimal 3% dari total koleksi yang ada. Peran FPPTI adalah menyiapkan bahan bacaan menuju Perguruan Tinggi Menulis (PTM).
"Yaitu melalui konsorsium e-resources FPPTI, MoU TAF, MoU dengan Perpustakaan Nasional RI, Sosialisasi e-Journal Kemenristek DIKTI, Materi Literasi: e-resources dan e-library Perpustakaan Nasional," terangnya.
pandemi Covid-19 berakibat pada pengadaan buku di perpustakaan perguruan tinggi padahal salah satu syarat menjadi perguruan tinggi berkelas dunia salah satu syaratnya ketersediaan bahan bacaan
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Lestari Moerdijat Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Tujuannya
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Perpustakaan Nasional Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan