Ketum Golkar ke Depan Jangan Rangkap Jabatan

jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Golkar, Akbar Tanjung punya standar ideal sosok Ketua umum DPP Partai Golkar ke depan. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah tokoh yang bisa totalitas.
Pasalnya, Golkar saat ini dalam kondisi terpuruk. Sehingga bila rangkap jabatan, akan sulit bagi pemimpin Golkar ke depan dalam membagi waktu.
"Nanti ketua umum Partai Golkar terpilih harus lepaskan semua jabatan, jangan merangkap jabatan," ujar politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung, di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (5/5) malam.
Akbar mengemukakan pandangannya, karena dari informasi yang ia peroleh, Golkar saat ini terpuruk pada urutan kelima. Berada di bawah Partai Gerindra, PDIP , Demokrat dan bahkan di bawah Partai NasDem.
"Jadi harus fokus dan all out membangun dan membesarkan partai rakyat, karena kalau masih rangkap jabatan tentu kerjanya untuk partai terganggu," ujar Akbar.
Selain itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Golkar ini juga berharap DPD Golkar Tingkat I dan II memilih ketua umum yang memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi.
"Jadi harus dilihat integritasnya dan kemampuannya menjawab permasalahan. Misal kalau ada yang tanya tapi jawabannya tidak selesai atau clear, itu artinya kemampuannya kurang baik. Maka harus cermat dan tepat memilih ketua umum Golkar ke depan," ujar Akbar.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengangkatan CPNS & PPPK Ditunda, Muhdi: Sulit Dipercaya
- Wamentan: Pengusaha FOMO Naikkan Harga Pangan Terancam Pidana & Masuk Neraka
- Heboh Kasus MinyaKita, Legislator PKB Singgung Soal Pengawasan
- Tinjau Banjir Naik Helikopter, Gubernur Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Legislator PKB: Ini Penipuan dan Pelanggaran Serius