Ketum Golkar Masih Berharap Jokowi dan Prabowo Bertemu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendukung wacana pertemuan antara dua kontestan Pilpres 2019 yakni pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto. Terlebih, momen pertemuan itu dilakukan saat perayaan Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah.
Menurut dia, pertemuan Jokowi dengan Prabowo akan menurunkan tensi politik yang mengencang selama gelaran Pilpres 2019 ini.
"Ya, pertemuan-pertemuan antar tokoh itu selalu mencairkan suasana dan komunikasi politik, saya rasa semua berjalan lancar," ucap dia ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (5/6).
Hanya saja, kata Airlangga, pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo, ada kemungkinan baru terjadi setelah momen Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah. Sebab, kedua kubu masih berkonsentrasi menghadapi sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ya, tentunya ini kan sesudah keputusan MK. Pasti sesudah lebaran, kan, waktunya panjang banget," ucap dia.
BACA JUGA: Jokowi Pengin Bertemu, Prabowo Cuma Bilang Begini
Sebelumnya rabowo Subianto tidak menjawab pasti terkait kemungkinan dirinya bertemu dengan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) setelah proses pemungutan suara Pilpres 2019 berakhir. Eks Danjen Kopassus itu menyebut pertemuan dengan Jokowi akan ada waktunya.
"Nanti dilihat, ya. Semuanya ada waktunya," kata Prabowo singkat ditemui di Puri Cikeas, Jawa Barat, Senin (3/6) ini.
Ketum Golkar mendukung penuh terjadinya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo. Dia bahkan berharap pertemuan terjadi hari ini
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi