Ketum Golkar-Nasdem Bertemu, Ada Penjajakan Politik?
Di sisi lain, pengamat politik Poldata Indonesia Fajar Arif Budiman mencermati kecanggihan manuver Airlangga Hartarto dalam menyikapi situasi politik terkini.
Menurut pengamat politik alumni Universitas Padjajaran Bandung itu, sebenarnya langkah itu menunjukkan kepiawaian Airlangga sebagai pemimpin politik nasional.
Dia menilai Airlangga mampu menjembatani antarkekuatan politik besar.
Hal itu sejalan dengan status Airlangga selain Ketua Umum Partai Golkar, juga orang dekat dan dipercaya oleh Presiden, sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN.
"Manuver politik bertemu ketua umum partai seperti Surya Paloh tentunya menjadi strategis untuk sebuah perimbangan yang menarik dalam kancah politik nasional di sekitar Jokowi," ujarnya.
Golkar-Nasdem pun dinilai strategis untuk agenda Pilgub Jakarta mendatang.
Pertemuan itu, kata Fajar, seperti 'soft launching' koalisi Pilkada Jakarta. Lantaran, dipertemukannya Ahmad Syahroni selaku Bendum Nasdem dan Kader Golkar mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani pada pertemuan tersebut.
"Saya melihat ada pembahasan dalam pencalonan Pilkada, salah satunya Pilkada DKI, karena dua tokoh tersebut, Ahmad Syahroni dan Airin, berpeluang untuk maju sebagai kandidat pemimpin Jakarta" kata Fajar. (ast/jpnn)
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Nasdem Surya Paloh bertemu di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (10/3), ada penjajakan politik?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono