Ketum GP Ansor Duga Ada yang Bermain di Sampang
Senin, 27 Agustus 2012 – 17:56 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusron Wahid menduga, tindak kekekerasan yang terjadi Desa Nangkrenang Kecamatan Omben Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8), ada unsur kesengajaan untuk mengadu domba antarelemen bangsa, terutama keharmonisan antarummat Islam di Madura.
"Sunni-Syiah itu barang lama dan sudah lama ada di Sampang dalam saling pengertian dan menghormati satu sama lain. Tiba-tiba ada tindak kekerasana. Saya duga tentu ada pihak-pihak lain yang dengan sengaja berupaya mengadu domba dan memecah-belah mereka," kata Nusron Wahid, di Jakarta, Senin (27/8).
Karena itu lanjut Nusron, aparat keamanan harus menindak tegas dan adil terhadap pelakunya, tanpa pandang bulu. "Siapapun yang terlibat, mau kyai Sunni atau Syiah, kalau salah ya salah harus ditindak," ujarnya.
Indonesia, lanjutnya, merupakan negara Pancasila yang mengedepankan sifat toleransi (tasamuh), prinsip persaudaraan sesama agama (ukhuwwah Islamiyah), persaudaraan kebangsaaan (ukhuwwah wathaniyyah) dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyah).
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusron Wahid menduga, tindak kekekerasan yang terjadi Desa Nangkrenang Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional