Ketum GP Ansor Duga Ada yang Bermain di Sampang
Senin, 27 Agustus 2012 – 17:56 WIB
Dia mengaku heran, ini sama-sama Islam, sama-sama Indonesia dan sama-sama manusia, tapi malah saling bertikai. Apalagi terjadi di bulan Syawal, sedang lebaran Idul Fitri 1433 H. “Jadi, apa manfaat puasa dan Idul Fitri yang telah dilaksanakan selama sebulan ini," tanya Nusron lagi.
Baca Juga:
Sebagai organisasai kepemudaan berbasis keagamaan yang mengusung Ahlussunnah wal jamaah (Sunni), GP Ansor akan mengajak kelompok Syiah untuk hidup berdampingan dan saling menghargai satu sama lain.
"Jangankan dengan orang Syiah yang sama-sama Muslim dan tauhidnya sama, dengan non-Muslim pun kita harus saling berdampingan dan bersama-sama," tegasnya.
"Pada prinsipnya, GP Ansor meminta kepolisian sebagai aparat keamanan untuk memberikan perlindungan terhadap warga negara. GP Ansor, kalau diminta bantuan siap membantu. Tapi pelaksanaannya harus bersama polisi. Sebab ini tugas negara," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusron Wahid menduga, tindak kekekerasan yang terjadi Desa Nangkrenang Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- UMB dan IKABOGA Indonesia Gelar Pelatihan Perancangan Media Komunikasi Digital Bagi Profil Organisasi