Ketum Guru Honorer Lulus PG Dukung Penempatan di Luar Daerah, Alasannya Kuat
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Guru Honorer Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mendukung program pemerintah dalam penyelesaian tenaga non-ASN.
Kalaupun nanti guru lulus PG ditempatkan di luar daerah kewenangan, Heti menilai program tersebut harus tetap didukung.
"Kalau saya pribadi siap saja ditempatkan di luar daerah daripada masuk keranjang kan," kata Heti kepada JPNN.com, Jumat (19/8).
Dia mengungkapkan sejumlah alasan sehingga program penempatan guru lulus PG di luar daerah menjadi salah satu solusi. Pertama, guru lulus PG banyak yang tidak mendapatkan kuota di sekolah Induknya.
Kedua, guru lulus PG lebih banyak dibandingkan kuota dan formasi yang tersedia. Ketiga, PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 hanya berlaku satu tahun, sehingga jika tidak terakomodasi tahun ini posisi guru lulus PG jadi abu-abu.
Keempat, pemda tidak maksimal mengajukan usulan formasi sehingga kebutuhan guru ASN secara nasional tidak bisa terpenuhi.
Dengan demikian, kata Heti, ketika ada kebijakan pilihan ditempatkan di luar daerah lebih baik diambil.
"Berkali-kali saya bilang guru lulus PG itu belum aman. Jadi, kalau ada pilihan pindah ke luar daerah diambil saja," ucapnya.
Ketum Guru Honorer Lulus PG mendukung program pemerintah jika mereka harus dipindahkan ke luar daerah. Sejumlah alasan dia sebut, apa sajakah?
- Revisi UU ASN Selamatkan Honorer TMS PPPK 2024? Ada Peluang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Somasi Guru Supriyani, 2 Kepala Polisi Dicopot, Pembina Honorer Khawatir
- Bareskrim Ciduk Honorer yang Jadi Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
- MenPANRB Rini Menyinggung soal Usulan Formasi PPPK 2024
- Penjelasan Terbaru BKN soal Seleksi CPNS & PPPK 2024, Menyinggung Amanat UU ASN
- Revisi UU ASN 2023 Masuk Baleg DPR, Pembina Honorer Sangat Khawatir