Ketum Guru Honorer Mengaku Diintimidasi Kepsek, Sempat Tidak Digaji
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengaku diintimidasi kepala sekolahnya.
Dia diminta kepsek untuk tidak bekerja lagi tanpa alasan jelas. Yang membuat Heti sakit hati, saat di depan siswa, kepseknya meminta tidak usah mengajar lagi.
"Harga diri saya diinjak-injak di depan siswa. Memang saat penerimaan rapor saya diminta kepsek tidak mengajar lagi, tetapi saya tetap masuk," ungkap Heti kepada JPNN.com, Jumat (7/1).
Anehnya, menurut Heti, kepsek di SDN 8 Kota Cilegon itu tidak mengeluarkan surat resmi pemberhentian. Pemutusan hubungan kerja hanya secara lisan.
Karena tidak ada surat pemberhentian tertulis, Heti pun tetap mengajar seperti biasa. Betapa terkejutnya dia saat sang kepsek malah mempertanyakan kehadirannya di kelas.
Heti menceritakan sempat terjadi adu argumen antara keduanya. Dia menyesalkan perdebatan tersebut disaksikan para siswa.
"Saya dibilang kalau mau mengajar silakan saja, tetapi tidak akan digaji," ucapnya.
Heti mengungkapkan gaji bulan Juli tidak dibayarkan sekolah. Namun, itu tidak menyurutkan semangatnya untuk mengajar.
Ketum guru honorer negeri lulus passing grade PPPK mengaku diintimidasi kepsek dan sempat tidak digaji.
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru
- Pernyataan Terbaru Wakil Mendikdasmen soal Kesejahteraan Guru Honorer
- Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
- Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Tidak Merata, Ketua ASN PPPK Protes
- 5 Berita Terpopuler: Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti, Data Seleksi Administrasi PPPK Sudah Keluar, Sikapi dengan Bijak
- Kasus Guru Honorer Supriyani, Susno Duadji dan Reza Indragiri Bakal Jadi Saksi Ahli