Ketum Honorer Sebut Ada Masalah Lebih Besar Dibandingkan NIP PPPK, Bikin Merinding
jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan ada masalah besar dalam kebijakan rekrutmen PPPK guru 2021.
Menurut Sutopo masalah ini bisa menjatuhkan citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
"Sebenarnya masalah utama PPPK guru 2021 bukan pada NIP PPPK," kata Sutopo kepada JPNN.com, Minggu (2/1).
NIP PPPK, lanjutnya, hanya persoalan waktu karena cepat atau lambat pasti diproses.
Masalah utama adalah akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Ratusan ribu guru honorer yang tidak lulus formasi PPPK guru tahap 1 dan 2 akan terdepak dari sekolah Induknya.
Mereka disuruh mencari sekolah baru untuk mengabdi. Sementara sekolah negeri lain sudah terisi oleh guru hasil seleksi PPPK.
Kalaupun ada sekolah yang membutuhkan guru honorer, Sutopo mempertanyakan apakah masa kerja mereka masih dihitung sehingga ketika ada rekrutmen PPPK 2022 mendapatkan afirmasi.
Raden Sutopo mengungkapkan ada masalah lebih besar dibandingkan penetapan NIP PPPK terkait nasib guru honorer.
- BKN Ungkap Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 belum Bisa Dilihat di Akun SSCASN
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- Nyali Besar
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Paruh Waktu Tercantum di Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024, BKN Bereaksi