Ketum IGI: Paksa Anak Masuk Sekolah Favorit, Ortu Egois!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim menyatakan keprihatinannya atas sikap orang tua yang masih terobsesi dengan sekolah favorit. Saking terobsesinya menggunakan segala daya upaya agar anaknya bisa tembus.
"Mereka yang masih menuntut sekolah favorit, sekolah unggulan atau sekolah teladan adalah para orang tua egois yang hanya memikirkan anak-anak mereka. Mereka tidak memikirkan anak-anak Indonesia," kata Rami dalam pesan elektroniknya yang diterima JPNN, Selasa (7/5).
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi, lanjutnya, adalah upaya menjadikan semua sekolah sama baiknya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. Ramli berharap tahun depan jalur prestasi dihapuskan sehingga berlaku zonasi 100 persen.
BACA JUGA: Anggaran Gaji Guru Honorer Sudah Disiapkan
"Kami berharap suatu ketika sekolah di Puncak Jaya sama baiknya dengan sekolah di Jakarta. Sekolah di Sintang sama baiknya dengan sekolah di Bandung, sekolah Cinddakko Maros sama baiknya dengan sekolah di Surabaya," tuturnya.
BACA JUGA: Penasaran Tanggal Berapa THR PNS, TNI / Polri Cair?
Dia pun mengajak para orang tua untuk mengubah mindset sekolah favorit dan tidak favorit. Mestinya semua sekolah dijadikan favorit agar tercipta pemerataan mutu pendidikan di Indonesia. (esy/jpnn)
Menurut Ketum Ikatan Guru Indonesia, mereka yang masih menuntut anaknya masuk sekolah favorit, sekolah unggulan atau sekolah teladan adalah para orang tua egois.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Usulkan Perluasan Zonasi Pendidikan hingga Tingkat Provinsi
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB
- Selama Sistem Zonasi PPDB, 2 Tahun SMP Swasta Ini Tak Dapat Siswa Baru
- Anies Akan Atasi Masalah Zonasi dengan Menyetarakan Sekolah Swasta dan Negeri
- Ganjar Bangun Sekolah Vokasi Untuk Jawab Persoalan Sistem Zonasi PPDB