Ketum IGI Sudah Berfoto Bareng Nadiem, Ini Permintaannya soal Guru Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di Jakarta, Senin (4/11). Dalam pertemuan tertutup di kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan itu Ramli mendesak Nadiem menghapus sistem honorer bagi para guru.
"Jangan ada lagi honorer. Mereka harus jelas statusnya, apakah PNS, PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) atau guru tetap yayasan (GTY)," kata Ramli usai bertemu Nadiem.
Ramli juga meminta pemerintah menetapkan pendapatan minimal guru minimal sekurang-kurangnya setara upah minimum. Harapannya, pendapatan minimal guru mengacu kebutuhan hidup layak (KHL).
Lebih lanjut Ramli menyinggung soal kurikulum. Menurutnya, jika kurikulum diubah, bimbingan teknis juga harus diganti video tutorial.
Arkian, Ramli mengusulkan anggaran bimbingan teknis kurikulum dialihkan untuk rekrutmen guru. Tak hanya itu, katanya,organisasi profesi guru harus segera mendapatkan pengesahan setelah melalui verifikasi.
"Anggaran pelatihan guru dialihkan untuk rekrutmen guru. Organisasi profesi guru diberikan legalitas dalam melaksanakan upaya peningkatan kompetensi guru, pemerintah cukup melakukan uji terhadap standar kompetensi guru yang diinginkan," tegasnya.(esy/jpnn)
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk membahas masalah guru honorer.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga