Ketum Ikatan Guru Tuding Pemda Sumber Kisruh PPDB
"Coba saja kalau ada orangtua yang ribut dan memaksa agar anaknya agar bisa masuk ke sekolah tertentu (unggulan), silakan kepala daerah umumkan bahwa ia akan kirim semua guru-guru di situ untuk disebar ke sekolah-sekolah pinggiran. Tinggal kepala sekolah dan guru honorer yang tinggal di situ", papar Ramli.
Dia menegaskan, pemda seharusnya mengurangi anggaran untuk sekolah unggulan. Sekolah-sekolah pinggiran ini yang harus dibangun dan dilengkapi sarana prasarana (sarpras)-nya, sehingga kalau ada sekolah bagus di dekat rumah, untuk apa sekolah jauh-jauh.
"PPDB dengan sistem zonasi ini adalah salah satu langkah untuk pemerataan pendidikan yang berkeadilan. Lanjutannya adalah pemerataan guru, kurikulum dan sarpras, itu yang diinginkan kemdikbud. Tinggal pemda yang harus bisa mengatur agar itu bisa terlaksana dengan baik di lapangan," paparnya. (esy/jpnn)
Ketum Ikatan Guru Indonesia alias IGI mengatakan, PPDB bukan barang baru, mengapa baru sekarang ribut.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Instruksi Terbaru Kemendikbudristek soal PPDB, Pemda Jangan Mengeyel
- Pemda Diminta Bentuk Satgas PPDB
- Cegah Bangku Kosong, Lestari Moerdijat Minta Syarat PPDB Disosialisasikan Secara Masif
- PPDB 2024 Jakarta: Muncul Sejumlah Masalah Teknis
- Wakil Ketua MPR Berharap Keterbukaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Ditingkatkan
- Mbak Ita Pastikan PPDB Semarang 2024 Bersih dari Titip-Menitip