Ketum IMI Dorong Permenhub Tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor Segera Diterbitkan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menegaskan pentingnya Indonesia segera memiliki peraturan hukum yang jelas mengenai legalisasi kendaraan kustom.
Untuk itu, kata Bamsoet yang akrab disapa, IMI akan kembali menemui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna mematangkan kembali rancangan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) tentang kustomisasi kendaraan bermotor.
"Belum adanya legalitas kendaraan kustom di Indonesia juga berimbas kepada pelaku industri. Banyak pihak di luar negeri yang menawarkan pelaku industri kustom di Indonesia untuk pindah dan mengerjakan kendaraan kustom di negara mereka," ungkap Bamsoet seusai memimpin rapat legalisasi kendaraan kustom di Kantor IMI Pusat, Kamis (15/6).
Dalam rapat tersebut hadir Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono serta pengurus IMI Pusat lainnya
Bamsoet membeberkan beberapa pihak yang menawarkan pelaku industri kustom di Indonesia untuk pindah dan mengerjakan kendaraan kustom di negara mereka, seperti Tuksedo Studio dan Dyna Works.
"Semisal Tuksedo Studio yang sudah ditawarkan untuk pindah ke London atau Belgia ataupun Dyna Works diminta menggarap kendaraan kustom di Jerman. Industri kustom Indonesia akan merugi apabila para pelaku industri kustom Indonesia dibawa ke luar negeri," beber Bamsoet.
Bamsoet yang sekarang juga menjabat Ketua MPR RI itu menyampaikan berdasarkan rancangan Permenhub disebutkan kustomisasi kendaraan bermotor adalah perubahan terhadap jarak sumbu, konstruksi merek mesin dan tipe mesin, dan/atau material suatu kendaraan bermotor menjadi tipe kendaraan bermotor untuk kepentingan sendiri atau perseroan.
Sementara, perubahan spesifikasi teknik utama kustomisasi kendaraan bermotor meliputi, rangka landasan, motor penggerak, sistem transmisi, sistem suspensi, sistem rem, jarak sumbu, lebar jejak, berat kendaraan bermotor, sumbu, roda dan jumlah berat yang diperbolehkan (JBB).
Ketum IMI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan belum adanya legalitas kendaraan kustom di Indonesia juga berimbas kepada pelaku industri
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten