Ketum INACA Paparkan Prospek Kargo Udara Indonesia di Kanada
jpnn.com, KANADA - Jumlah kargo udara di Indonesia tidak banyak terpengaruh oleh Covid-19, dibandingkan jumlah penumpang pesawat yang turun tajam.
Bahkan, pasca-pandemi ini peluang tersebut makin terbuka lebar dan bisa dimanfaatkan oleh operator penerbangan di dalam dan luar negeri.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja saat menghadiri acara Canada Special Mission Aircraft Seminar, yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia.
“Dari data yang ada hingga Juni 2022 lalu kargo udara hanya mengalami penurunan hanya 12%, jumlah ini lebih kecil jika dibandingan jumlah penumpang dan jumlah penerbangan di Indonesia pada saat Pandemi Covid-19 lalu. Di mana jumlah penumpang mengalami penurunan hingga 32% dan jumlah penerbangan turun hingga 28%,” ujar Denon.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) ini menjelaskan ada beberapa peluang dan kesempatan yang dapat dimanfaat oleh maskapai untuk bisa mengembangkan angkutan kargo di Indonesia.
Di antaranya Indonesia berbentuk kepulauan, dengan hal tersebut transportasi orang dan barang (kargo) lebih banyak dilakukan dengan menggunakan pesawat.
Lalu, dalam scoope yang lebih besar, Indonesia terletak di antara dua benua sehingga dapat dikembangkan bisnis transshipment kargo.
Selain peluang itu, kata Denon, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi dan PDB yang cukup bagus.
Ketum INACA ini menjelaskan ada beberapa peluang dan kesempatan yang dapat dimanfaat oleh maskapai untuk bisa mengembangkan angkutan kargo di Indonesia.
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Tetap Satu Kadin, Rapimnas Digelar Sesuai Jadwal
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia