Ketum INSA: Industri Pelayaran Nasional Akan Lebih Baik Tahun Depan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto menuturkan sepanjang dua tahun pandemi, sektor pelayaran nasional mengalami tekanan yang sangat berat.
Kondisi tahun depan pun masih dibayangi dengan ketidakpastian, terlebih karena munculnya Varian Omicron, yang telah masuk ke Indonesia.
“Namun, selama penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional berjalan sesuai harapan, kami yakin pelayaran nasional mungkin akan lebih baik di tahun depan,” ujar Carmelita, Kamis (23/12).
Seperti diketahui, kinerja pelayaran tertekan hingga minus 21 persen karena pandemi.
Hal ini disebabkan karena penurunan arus kapal 3 persen, penurunan arus barang 14 persen, penurunan arus petikemas 11 persen dan penurunan yang paling dalam terjadi pada arus penumpang sebesar 57 persen.
Penurunan arus barang terjadi pada awal-awal pandemi saat banyak industri manufaktur menghentikan produksinya.
Untuk muatan ekspor-impor komoditi dengan petikemas, DPP INSA prihatin atas kondisi kelangkaan kontainer.
“Kami prihatin dengan yang dialami oleh para eksportir yang mengalami kelangkaan peti kemas, serta meningkatnya freight internasional sebagai akibat bola salju pandemi yang memaksa terjadinya lockdown di berbagai negara, blank sailling dan kongesti di banyak pelabuhan dunia,” tuturnya.
INSA terus berkoordinasi bersama pemerintah, termasuk dengan MLO untuk mencarikan solusi terbaik bagi eksportir nasional, dalam upaya menjadikan Indonesia negara pengekspor yang besar.
- Kapal Harbour Tug Produksi Dalam Negeri Memperkuat TNI AL
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- BKI dan Turk Loydu Jalin MoU dalam Bidang Klasifikasi Kapal
- KPK Periksa Petinggi PT PAL dan PT Industri Kapal Indonesia
- Penuhi Kebutuhan Pasar di Wilayah Timur Indonesia, Humpuss Maritim Beli 3 Kapal
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal