Ketum Kadin Anindya Membuka Peluang Kerja Sama Program Rumah Murah, Pangan dan Energi dengan Para Pengusaha AS

Ketum Kadin Anindya Membuka Peluang Kerja Sama Program Rumah Murah, Pangan dan Energi dengan Para Pengusaha AS
Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kanan) membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha profesional AS untuk ikut dalam program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto: Humas Kadin

Anindya mengakui untuk itu diperlukan ekosistem investasi yang baik dan juga supply chain (rantai pasokan) yang nyaman, yaitu efisien dan efektif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal.

“Isu yang selalu di kedepankan sama, yaitu mengenai kepastian hukum, tenaga kerja, dan juga kepastian dunia usaha untuk melanjutkan usahanya di Indonesia, terutama untuk Foreign Direct Investment (Penanaman Modal Asing Langsung) dan lain-lain,” ujar Anindya.

Di dalam paparannya, Anindya menjelaskan populasi penduduk usia produktif (di bawah 30 tahun) di Indonesia mencapai lebih dari separuh dari total 273 juta penduduk. Hal ini merupakan kekuatan demografis yang dimiliki Indonesia.

“Tenaga kerja muda kami tidak hanya berjumlah besar tetapi juga dinamis dan siap mendorong perubahan teknologi, inovasi, dan kemajuan sosial. Hal ini menghadirkan peluang unik untuk pertumbuhan ekonomi yang ingin kami jajaki bersama mitra kami di sini (AS),” tegas Anindya.

Seperti diketahui, sasaran pertumbuhan ekonomi nasional bertahap mencapai 8 persen salah satunya akan dititikberatkan pada peningkatan masuknya penanaman modal asing langsung, khususnya di sektor-sektor yang berkelanjutan.

AS secara konsisten telah menjadi salah satu negara investor besar di Indonesia dengan menyumbang sekitar 2,5 miliar dolar AS, tahun lalu.

“Sekarang, dengan komitmen Indonesia untuk mencapai net-zero pada tahun 2060, kami fokus pada energi terbarukan, mulai dari tenaga surya hingga panas bumi. Membangun infrastruktur ramah lingkungan akan membutuhkan sekitar $25 miliar setiap tahunnya, dan kami mengundang mitra seperti AS untuk bergabung dengan kami” kata Anindya.

Anindya menekankan selain investasi asing, pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga menjadi prioritas Kadin Indonesia untuk membantu mereka berekspansi secara internasional. UMKM menyumbang 60 persen terhadap PDB Indonesia dan mempekerjakan hampir seluruh tenaga kerja di Indonesia.

Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha profesional AS untuk ikut dalam program pemerintahan Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News