Ketum KAMMI Menarik Diri dari Pernyataan Sikap Cipayung Plus, ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum organisasi anggota Kelompok Cipayung Plus Elevan Yusmanto mengomentari pernyataan sikap Cipayung Plus, terkait gagal merdeka dari Covid.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua umum dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini membantah keaslian pernyataan sikap tersebut.
Evan, panggilan akrabnya, menyampaikan pada Sabtu (21/8), KAMMI secara resmi tidak pernah terlibat dalam kegiatan diskusi dan perumusan pernyataan sikap tersebut.
Diduga telah terjadi pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan di dalam pernyataan sikap tersebut.
“Sejak keluarnya pernyataan sikap tersebut, saya sudah memerintahkan untuk mengusut oknum yang menggunakan nama dan jabatan saya sebagai ketua umum," ucap Evan dalam keterangannya, Minggu (22/8).
“KAMMI bukan tidak ingin ikut serta dalam diskusi dan pernyataan sikap Kelompok Cipayung Plus. KAMMI selama ini secara konsisten terus memberikan kritik pemerintah dan menjadi bagian dari kelompok ekstra-parlemen. Ada indikasi pencorengan nama baik dan wibawa organisasi oleh oknum indisipliner dengan cara mencatut nama ketua umum KAMMI," imbuh Evan.
Pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam sebuah forum dan pernyataan sikap, khususnya dalam Kelompok Cipayung Plus, menurut Evan, harus dipertimbangkan dengan matang.
"KAMMI tidak bisa ikut serta mengambil sebuah keputusan hanya karena agar terlihat baik dan kritis, sehingga bisa ikut menjadi penumpang gratis dan ‘menumpang arus’ sebuah gerakan. KAMMI melalui surat resmi, menyatakan menarik diri dari pernyataan sikap tersebut disebabkan terjadinya indisipliner organisasi dan pencatutan nama," serunya.
Ketua umum organisasi anggota Kelompok Cipayung Plus Elevan Yusmanto mengomentari pernyataan sikap Cipayung Plus, terkait gagal merdeka dari Covid.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Para Eks Ketum Cipayung Kompak Dukung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru